Sabtu, Desember 01, 2007

Kata Pengantar

Salam sejahtera,

Blog ini diciptakan untuk membantu setiap orang menggali potensi terbaik dari dalam dirinya dan terlebih lagi mampu mengenal bakat dan diri sebaik mungkin. Terutama untuk teman - teman yang saya kenal baik, kenal biasa ataupun yang saya kenal tapi saya agak lupa ataupun semua orang yang memiliki sebuah impian dan ingin mendekatkan diri kepada impian tersebut.
Mari kita bersama - sama saling belajar satu sama lain dan saling bertukar pengalaman untuk mencapai kemajuan bersama - sama. Bersama - sama kita teguh, he he he.

Ini ada sedikit sharing tentang bagaimana perkenalan saya dengan metode Talents Mapping yang luat biasa ini !!. (Just intermezzo kok . he he he)

Suatu hari saat saya sedang memimpin briefing sales di Wisma Mulia, Gatot Subroto. Salah seorang sahabat baik yang sering mengikuti seminar pengembangan diri yang dibawakan oleh Pak Tung menelpon untuk minta waktu bertemu dengan saya karena ada hal menarik yang ingin dibicarakan secara intensif. Saya berfikir apakah ini bisnis MLM ataupun penawaran bisnis investasi yang sering saya terima dalam beberapa tahun terakhir, tapi oke lah sekalian ditemani segelas kopi hangat saya rasa tidak ada salahnya juga.
Kemudian kami membuat janji bertemu di Starbucks Coffe di Sarinah, Jakarta Pusat untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut, dan saat saya membaca sepenggal proposal tentang Talents Mapping dalam hati saya langsung bergejolak "Ini metode yang sangat hebat, dan semua orang yang saya kenal harus tahu ini !!!". Tanpa harus berpikir panjang mengenai perhitungan keuntungannya, saya langsung menyetujui kerja sama dari rekan saya tersebut untuk mengembangkan metode ini supaya dapat dikenal secara luas tidak hanya pada teman - teman saya melainkan untuk setiap orang yang ingin memaksimalkan potensi dirinya.


Silahkan bagi teman - teman yang ingin bertanya - tanya tentang apa itu Talent Mapping dan ingin mengetahui informasi lebih lanjut. Silahkan hubungi saya secara langsung, dengan senang hati saya akan menjelaskan kepada Anda.






Kind Regards,






Roy Saputra

About Talents Mapping

Asal usul Talents Mapping ini boleh dikatakan “kebetulan” yaitu dimulai ketika Abah Rama bertugas untuk memberikan kuliah mengenai “Berpikir Strategis” untuk Kuliah Kapita Selekta di Teknik Fisika ITB pada tahun 2000 dimana ternyata banyak pertanyaan mengenai SWOT bagi Individu yang tidak bisa dijawab kecuali anjuran untuk menemukan diri melalui personality test, umpan balik dari lIngkungan dan orang tua.

Mei 2002, menemukan buku ‘Now Discover Your Strength” tetapi karena kemampuan terbatas untuk memahaminya maka proses mempelarinya sangat lambat sampai ada desakan dari Asuransi Buana untuk memberikan pelatihan [apa saja] bagi seluruh managernya di bulanm Desember 2002 dan karena bahan pelatihannya sudah habis [sudah ada beberapa kali pelatihan sebelumnya], maka buku tersebut dijadikan materi pelatihan yang dinamakan “ Menggali, Menemukan dan Mengembangkan Kekuatan” yang akhirnya diselenggarakan januari 2003.

Untuk lancarnya acara ini kami membuat software asesmen bakat yang sangat sederhana dengan 352 pernyataan.

Melihat reaksi positif dari para peserta saya mencoba mengaplikasikannya dilingkungan perusahaan sendiri dan juga di kuliah kapita Selekta.

Kemudian juga kami memberanikan diri untuk memberikan pelatihan kepada beberapa instansi seperti Daarut Tauhid Jakarta - Bandung, PT.Dirgantara Indonesia.




Salah satu pertanyaan penting dari semua pelatihan ini adalah setelah mengetahui bakat dominan nya masing masing maka ”What’s next?”.

Jawabannya hanya bisa diberikan secara manual dan kira kira padahal jumlah peserta semakin banyak sehingga membutuhkan waktu yang tidak sedikit didalam menjawabnya.

Masalah berikutnya adalah : Jumlah pernyataan dalam asesmen sebanyak 352 dinilai terlalu banyak sehingga membutuhkan waktu sedikitnya 1 jam untuk mengisi jawabannya.


Sejarang Pengembangan Talents Mapping

Agustus-Nopember 2002 :
menyusun 352 pernyataan asesmen

Desember 2002 :
menyelesaikan software asesemen [T.M.Basic]

Januari- Juni 2004 :
mengumpulkan job title yang ada di Indonesia melalui koran kompas selama 5 bulan [terkumpul sekitar 15.000] dan melakukan sorting sehingga tinggal 1500 job title saja

Mei 2004 :
membuat peta bakat dengan menggabungkan konsep Mind Mapping dengan T.M. Basic ,menjadi T.M.Map

Nopember 2004 :
membuat versi 170 agar pengisian asemen cukup dengan waktu 30 menit

September-Oktober 2005:
membuat T.M.Career

Oktober 2005:
Membuat T.M.Team Building

Nopember 2005-:
T.M. Versi Inggris

September 2005 sd Maret 2006 :
T.M. Beta Version untuk T.M.Career

Desember 2005 :
Validasi Statistik Dua

Juli 2006 :
Kolaborasi dengan SDMO BPPT dalam program BPPT Leader 2015

September 2006 :
Validasi Statistik Tiga bersama BPPT

Desember 2006 :
Penyelesaian T.M. versi 4.7.0 bersama SDMO BPPT

Desember 2006 :
pendaftaran hak cipta dengan nama ”Peta Bakat”

Januari 2007 :
Penyelesaian T.M.Appraisal

Pebruari 2007 :
Penyelesaian T.M.Asal

April 2007 :
Penyelesaian T.M Snap shot dengan T.M.versi 4.7.1

Mei 2007 :
-penyempunaan T.M versi 4.7.1
-release berbagai versi T.M.

Juni 2007 :
-persiapan kalibrasi thd penyortiran kesamaan skor
-penyusunan template 4.7.2 untuk rekalibrasi menyeluruh yang akan diaplikasikan Juli2007

Bagaimana Proses Menemukan Bakat ?

APA ITU BAKAT

Ada berbagai pengertian tentang bakat yang tergambar dari berbagai definisi berikut:

Encarta : Ability, Somebody with an exceptional ability berarti kemampuan, seseorang yang memiliki kemampuan yang berbeda

Umum : Kemampuan yang unik dari seseorang

Gallup : Pola pikiran, perasaan dan perilaku yang berulang ulang dan dapat meningkatkan produktivitas

Kalau dilihat berbagai definisi diatas, dapat dikatakan bahwa disini ada dua kelompok yang berbeda yaitu yang pertama bakat itu hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu sedangkan yang kedua [Gallup] mengisyaratkan bahwa semua orang memiliki bakat.

Selama ini, Bakat diartikan sebagai kemampuan khusus yang dimiliki orang orang tertentu seperti bakat menulis, bakat melukis, bakat menyanyi, bakat menggambar, bakat berakting, bakat mengukir dlsb, semua ini termasuk didalam bakat yang terkait dengan bidang. Sedangkan Bakat yang terkait dengan peran seperti berjualan, memimpin, menganalisis, meneliti, negosiasi, dlsb baru diperkenalkan oleh Gallup Organization ditahun 2001 melalui bukunya ”Now Discover Your Strengths” dengan 34 Tema Bakat yang ditemukan melalui penelitian puluhan tahun diberbagai Industri, terkait dengan masalah produktivitas.

MENGAPA BAKAT?

Dari sudut pandang produktivitas terbukti bahwa mereka yang bekerja sesuai dengan bakatnya akan memberikan produktivitas optimum .
Dari sisi pandang kesehatan terbukti bahwa mereka yang bekerja sesuai dengan bakatnya hidup lebih sehat dan bahagia.
Dari sisi agama, semua agama menganjurkan untuk bekerja / beramal sesuai dengan bakat, pembawaan, potensi dan kekuatannya masing masing.
Ada jalan sukses ada cara sukses

Untuk mencapai tujuan, maka jalan yang benar lebih penting ketimbang cara yang benar.

Jalan yang benar selalu berkaitan dengan potensi / kekuatan seseorang / organisasi.

Dengan demikian bagi Individu, Bakat merupakan potensi luar biasa yang harus dikenali dan dimanfaatkan

BAGAIMANA PROSES MENEMUKAN BAKAT NYA?

Penemuan Bakat melalui Talents Mapping dibuat sesederhana mungkin tanpa mengabaikan kaidah kaidah validasi dan selalu dilakukan penyempurnaan atas dasar studi dari data base yang kian meningkat [Mei 2007 sekitar 10.000 data].

Peserta mengisi form asesmen yang terdiri dari 170 pernyataan dengan 6 pilihan yang harus diisi dalam waktu maksimum 30 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Form isian ini bisa dilakukan secara online maupun melalui Hard Copy didalam kelas Hasilnya diproses secara otomatis melalui Komputer sehingga mampu melakukan proses dengan kecepatan sampai 2000 orang perhari.

APA MANFAATNYA?

Individu :

• Menemukan Potensi dan Keterbatasan merupakan awal yang sangat penting dalam memilih karir agar menghasilkan kinerja maksimum.

• Hasil Asesmen ini bisa dijadikan pegangan awal dalam mempelajari potensi, yang walaupun tidak sepenuhnya benar, paling tidak , peserta akan memiliki panduan dalam ”membaca” dirinya karena dilengkapi dengan berbagai definisi Bakat

Organisasi :

• Rekrutmen : walaupun tidak bisa dijadikan satu satunya acuan, asesmen ini bisa digunakan sebagai prefilter sebelum dilakukan wawanvara bakat untuk kemudian dimanfaatkan untuk proses rekrutmen selanjutnya

• Snap Shot : kumpulan hasil asesmen individu didalam organisasi dapat dijadikan informasi yang sangat bermanfaat bagi management melalui proses Snap Shot dengan mana management bisa melihat keunikan kelompok dibandingkan dengan ”norma”

• Pemetaan Karyawan : salah satu informasi yang sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan management adalah pemetaan karyawan dan disamping dimensi kinerja yang seharusnya sudah dimiliki perusahaan juga dibutuhkan dimensi potensi pada job title tertentu yang bisa diturunkan dari hasil asesmen individu diatas. Dengan Pemetaan ini , management dapat melakukan beberapa tindak lanjut seperti Repositioning, Training Need Analysis , Succession Planing dlsb

• Performance Management :Manajemen Kinerja dilakukan oleh atasan langsung yang terdiri dari 4 bagian penting yaitu

• Seleksi Karyawan berdasarkan bakat

• Menetapkan sasaran kerja

• Memotivasi Bawahan

• Mengembangkan bawahan

Kesemuanya ini membutuhkan informasi mengenai potensi Bakat individu yang diawali dari asesmen Talents Mapping

• Team Building : berbeda dengan konsep Team Building sebelumnya dimana fokusnya adalah menemukan kelemahan seseorang untuk kemudian diperbaiki, maka konsepnya disini lebih mengarah kepada menemukan potensi dan kekuatan sesorang untuk kemudian diasah dan dimanfaatkan. Dari ”No I in a Team ” menjadi ”a lot of I's in a Winning Team”, untuk itu perlu mengetahui bakat dominan sesorang melalui Talents Mapping dan kalau diperlukan juga mengetahui peran Belbin yang sesuai melalui Talents Mapping

Mengapa Talents Mapping ?

Berbagai keunggulan produk Talents Mapping:
  • Terbukti telah membantu lebih dari 10.000 orang dalam menemukan Jalan Sukses mereka
  • Hasil assesment yang dipergunakan oleh Perusahaan2 terkemuka serta lembaga Negara di Indonesia
  • Proses penilaian menggunakan gabungan ajaran Psycholog terkemuka dunia seperti Gallup, etc
  • Telah mendapatkan Sertifikasi dari BPPT
  • Proses assessment yang cepat dan dijamin kerahasiaannya.
Berbeda dengan hasil asesmen mengenai personality seseorang yang berupa tampilan tertulis, hasil asesmen Talents Mapping dibuat dengan berbagai tampilan visual diawali dengan Peta Bakat [Talents Map] sehingga setiap individu menerima peta bakat dirinya yang mudah dibaca dan dimengerti melalui model Mind Mapping sesuai dengan pengelompokan bakat.

Kelompok Atas Kiri adalah kelompok Relating Talents yaitu kelompok bakat yang berkaitan dengan bakat bakat interpersoanl untuk bekerjasama

Kelompok Atas Kanan adalah kelompok Impacting Talents yaitu kelompok bakat yang berkaitan dengan bakat bakat interpersonal untuk meyakinkan atau mempengaruhi orang lain

Kelompok Bawah Kiri adalah kelompok Thinking Talents yaitu kelompok bakat yang berkaitan dengan bagaimana mempelajari dan mengimplementasikan sesuatu

Kelompok Bawah Kanan adalah kelompok Impacting Talents yaitu
kelompok bakat yang berkaitan dengan semangat / motivasi internal seseorang.


Warna ungu menunjukkan 7 bakat dominan pertama
[ no 1 sd 7 didalam urutan].

Warna jingga menunjukkan 7 bakat dominan kedua
[no 8 sd 14 didalam urutan]

Apa itu Talents Mapping ?

Mungkin tidak banyak orang yang pernah mendengar tentang talents mapping, karena metode ini memang masih cukup baru dikenal oleh masyarakt kita. Secara general metode ini akan membantu seseorang untuk dapat memahami dirinya lebih lanjut, memahami disini bukan berarti mengenal sidat - sifat dalam diri kita melainkan lebih mengetahui potensi apa saja yang ada dalam diri kita.

Contoh paling simpelnya adalah, terkadang seringkali kita melihat kesuksesan yang berhasil dicapai oleh seseorang di bidang tertentu seperti : Bill Gates dengan Microsoft - nya, Warren Buffet dengan Berkeshire ataupun Harry Tanoesoedibyo dengan Global Mediacomm dan masih banyak lagi. Dalam diri setiap pribadi pasti menginginkan untuk dapat mencapai seperti yang telah mereka raih, kesuksesan secara finansial serta non finansial seperti kesehatan, kebahagiaan dan nama baik.

Tapi di satu sisi, pasti sering dalam diri kita terdapat pertentangan / pemikiran negatif yang memberikan seribu satu alasan untuk kita tidak dapat menjadi seperti mereka, entah itu keterbatasan ekonomi, pendidikan, koneksi / pertemanan atau alasan - alasan lainnya. Saya pernah membaca sebuah buku yang menuliskan kehidupan dari Walt Disney, seseorang yang telah mengukir sejarah dalam industri hiburan khususnya film animasi dan terus berkembang sampai sekarang. Disney berkata bahwa "Seluruh orang hebat di masanya, pada awalnya mereka mengagumi orang hebat lainnya dan menemukan kekuatan dalam pribadinya untuk dapat mencapai yang terbaik sesuai dirinya sendiri.".

Intinya yang saya sarikan dari beberapa buku lain juga mengarah pada titik yang sama, kenali diri anda sendiri, berpikir positif dan lakukan sesuai dengan apa ada nya anda.
Mungkin hal tersebut lebih mudah kita bicarakan daripada kita lakukan, YUP. Emang benar, hal itu sangat mudah sekali kita omongkan daripada kita buktikan diatas lapangan, "boro - boro menyamai Bill Gates lha wong gaji saya dari dulu sampai sekarang pas - pas an untuk hidup eh udah gitu usia ini udah deket 30." berikut kelakar dari teman baik saya beberapa waktu lalu ketika kami ngobrol bersama.

Kalau begitu apa yang menjadi halangan terbesar bagi diri kita untuk mencapai apa yang menjadi impian kita ? Sebenarnya jawabannya sangat simpel sekali dan telah dibuktikan secara ilmiah melalui penilitan / survey yang panjang.

"Kebanyakan manusia bekerja keras dan sangat sibuk dengan waktunya sendiri, tapi mereka sebenarnya hanya mampu mengerjakan maksimal 60% dari potensi mereka sendiri." Atau dengan kata lain banyak orang yang tersesat !!!! Ini yang membuat apa yang mereka kerjakan tidak pernah terlihat hasilnya, bekerja 10 tahun tapi hasilnya tetap itu - itu saja tapi di lain sisi ada orang - orang tertentu yang bekerja hanya 8 tahun tapi hasilnya sudah bisa untuk seumur hidup.

Kesibukan kehidupan kota telah menyeret seseorang pada rutinitas tak terhingga, yang membuat mereka merasa bahwa "Saya telah bekerja dengan sangat keras ... tapi .. bla bla". Sobat sekalian, bekerja keras itu memang harus dan mutlak hukumnya, tapi bekerja keras dengan cara dan tempat yang salah berarti melemparkan garam di air laut alias SIA - SIA.

Jadi harus bagaimana dong ? Kenali diri anda terlebih dahulu. Dengan kata lain, jangan melakukan pekerjaan yang tidak sesuai dengan talenta atau bakat anda !!!. Seseorang yang tidak mampu berkomunikasi dengan baik sangat tidak disarankan untuk menjadi seorang marketer ataupun Public Relation dan sebaliknya seseorang yang tidak suka berada di dalam kantor jangan sekali - kali mencari pekerjaan sebagai seorang administrasi, meskipun Anda dalam kondisi yang membutuhkan pekerjaan sekalipun. Sabarlah sesaat dan fokuslah terus mencari pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan talenta diri anda, jangan memaksakan diri !!!.

Talents Mapping
akan membantu Anda dalam mengenal lebih rinci potensi yang ada dalam diri anda, ini berlaku bagi seluruh usia ataupun jenis kelamin. Baik anda yang ber profesi sebagai pelajar, karyawan bahkan pengusaha sekalipun. Anda harus mengenal potensi diri sendiri untuk mendekatkan kepada mimpi Anda.

Talents Mapping juga akan memberikan saran bagi pekerjaan / profesi yang cocok bagi diri Anda. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk bekerja pada posisi tertentu, dan fokuslah pada hal - hal yang menonjol dalam diri Anda dan carilah rekan kerja yang dapat menutup kekurangan dalam diri Anda.