Sabtu, Desember 01, 2007

Bagaimana Proses Menemukan Bakat ?

APA ITU BAKAT

Ada berbagai pengertian tentang bakat yang tergambar dari berbagai definisi berikut:

Encarta : Ability, Somebody with an exceptional ability berarti kemampuan, seseorang yang memiliki kemampuan yang berbeda

Umum : Kemampuan yang unik dari seseorang

Gallup : Pola pikiran, perasaan dan perilaku yang berulang ulang dan dapat meningkatkan produktivitas

Kalau dilihat berbagai definisi diatas, dapat dikatakan bahwa disini ada dua kelompok yang berbeda yaitu yang pertama bakat itu hanya dimiliki oleh beberapa orang tertentu sedangkan yang kedua [Gallup] mengisyaratkan bahwa semua orang memiliki bakat.

Selama ini, Bakat diartikan sebagai kemampuan khusus yang dimiliki orang orang tertentu seperti bakat menulis, bakat melukis, bakat menyanyi, bakat menggambar, bakat berakting, bakat mengukir dlsb, semua ini termasuk didalam bakat yang terkait dengan bidang. Sedangkan Bakat yang terkait dengan peran seperti berjualan, memimpin, menganalisis, meneliti, negosiasi, dlsb baru diperkenalkan oleh Gallup Organization ditahun 2001 melalui bukunya ”Now Discover Your Strengths” dengan 34 Tema Bakat yang ditemukan melalui penelitian puluhan tahun diberbagai Industri, terkait dengan masalah produktivitas.

MENGAPA BAKAT?

Dari sudut pandang produktivitas terbukti bahwa mereka yang bekerja sesuai dengan bakatnya akan memberikan produktivitas optimum .
Dari sisi pandang kesehatan terbukti bahwa mereka yang bekerja sesuai dengan bakatnya hidup lebih sehat dan bahagia.
Dari sisi agama, semua agama menganjurkan untuk bekerja / beramal sesuai dengan bakat, pembawaan, potensi dan kekuatannya masing masing.
Ada jalan sukses ada cara sukses

Untuk mencapai tujuan, maka jalan yang benar lebih penting ketimbang cara yang benar.

Jalan yang benar selalu berkaitan dengan potensi / kekuatan seseorang / organisasi.

Dengan demikian bagi Individu, Bakat merupakan potensi luar biasa yang harus dikenali dan dimanfaatkan

BAGAIMANA PROSES MENEMUKAN BAKAT NYA?

Penemuan Bakat melalui Talents Mapping dibuat sesederhana mungkin tanpa mengabaikan kaidah kaidah validasi dan selalu dilakukan penyempurnaan atas dasar studi dari data base yang kian meningkat [Mei 2007 sekitar 10.000 data].

Peserta mengisi form asesmen yang terdiri dari 170 pernyataan dengan 6 pilihan yang harus diisi dalam waktu maksimum 30 menit untuk mendapatkan hasil yang maksimal.Form isian ini bisa dilakukan secara online maupun melalui Hard Copy didalam kelas Hasilnya diproses secara otomatis melalui Komputer sehingga mampu melakukan proses dengan kecepatan sampai 2000 orang perhari.

APA MANFAATNYA?

Individu :

• Menemukan Potensi dan Keterbatasan merupakan awal yang sangat penting dalam memilih karir agar menghasilkan kinerja maksimum.

• Hasil Asesmen ini bisa dijadikan pegangan awal dalam mempelajari potensi, yang walaupun tidak sepenuhnya benar, paling tidak , peserta akan memiliki panduan dalam ”membaca” dirinya karena dilengkapi dengan berbagai definisi Bakat

Organisasi :

• Rekrutmen : walaupun tidak bisa dijadikan satu satunya acuan, asesmen ini bisa digunakan sebagai prefilter sebelum dilakukan wawanvara bakat untuk kemudian dimanfaatkan untuk proses rekrutmen selanjutnya

• Snap Shot : kumpulan hasil asesmen individu didalam organisasi dapat dijadikan informasi yang sangat bermanfaat bagi management melalui proses Snap Shot dengan mana management bisa melihat keunikan kelompok dibandingkan dengan ”norma”

• Pemetaan Karyawan : salah satu informasi yang sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan management adalah pemetaan karyawan dan disamping dimensi kinerja yang seharusnya sudah dimiliki perusahaan juga dibutuhkan dimensi potensi pada job title tertentu yang bisa diturunkan dari hasil asesmen individu diatas. Dengan Pemetaan ini , management dapat melakukan beberapa tindak lanjut seperti Repositioning, Training Need Analysis , Succession Planing dlsb

• Performance Management :Manajemen Kinerja dilakukan oleh atasan langsung yang terdiri dari 4 bagian penting yaitu

• Seleksi Karyawan berdasarkan bakat

• Menetapkan sasaran kerja

• Memotivasi Bawahan

• Mengembangkan bawahan

Kesemuanya ini membutuhkan informasi mengenai potensi Bakat individu yang diawali dari asesmen Talents Mapping

• Team Building : berbeda dengan konsep Team Building sebelumnya dimana fokusnya adalah menemukan kelemahan seseorang untuk kemudian diperbaiki, maka konsepnya disini lebih mengarah kepada menemukan potensi dan kekuatan sesorang untuk kemudian diasah dan dimanfaatkan. Dari ”No I in a Team ” menjadi ”a lot of I's in a Winning Team”, untuk itu perlu mengetahui bakat dominan sesorang melalui Talents Mapping dan kalau diperlukan juga mengetahui peran Belbin yang sesuai melalui Talents Mapping